Jumat, 06 Maret 2009

PETIR



Bagaimana petir bisa terjadi?

Petir umumnya terjadi pada saat awan tebal telah terbentuk. Di dalam awan tebal, terjadi perbedaan suhu yang tajam antara bagian bawah dan bagian atas. Butir air awan bagian bawah yang lebih hangat berusaha berpindah ke atas, dan kemudian di atas menjadi beku, lalu berubah menjadi kristal es. Kristal es lebih berat dari butir air, dan berusaha turun kembali. Kristal es yang turun dan butir air yang naik saling mendesak, sehingga terjadi geseran-geseran yang menimbulkan pemisahan muatan listrik. Air yang naik membawa muatan positif dan es yang turun membawa muatan negatif. Maka terbentuk awan yang mirip dipole listrik, dengan bagian atas terdiri dari kristal es bermuatan positif dan bagian bawah terdiri dari butir air bermuatan negatif.

Ketika tegangan antara ujung awan itu sudah terlalu besar, terjadilah lompatan muatan listrik, yang memiliki energi tinggi. Energi tinggi ini menyalakan udara yang dilewatinya. Inilah yang disebut petir.

Tidak ada komentar: